Pada Rabu, 13 Agustus 2025, suasana belajar di kelas 6C SDN 5 Rabangodu Utara, Kota Bima, tampak berbeda dari biasanya. Guru kelas, Hermawan, S.Pd., memperkenalkan sebuah inovasi pembelajaran matematika yang diberi nama AYAM GEPREK, akronim dari “Ayo, Aktif Belajar Matematika melalui Gelas Presentasi Konsep Pecahan!”. Kegiatan diawali dengan pengenalan alat peraga berupa gelas plastik bekas air mineral dan air bersih. Siswa diajak mengamati, berdiskusi, dan mencoba langsung mengukur pecahan menggunakan media tersebut.

AYAM GEPREK adalah inovasi pembelajaran berbasis media konkret dan ramah lingkungan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep pecahan. Gelas digunakan untuk merepresentasikan satuan pecahan seperti ½, ?, ¼, dstnya,  sedangkan air digunakan sebagai isi untuk memvisualisasikan proses pembagian dan perkalian pecahan. Dengan melihat langsung isi gelas yang dibagi-bagi, siswa dapat memahami konsep pecahan secara nyata, interaktif, dan menyenangkan.

Hasil observasi selama kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari siswa. Mereka aktif bertanya, mencoba, dan mampu menjelaskan kembali konsep pecahan yang dipelajari. Pemahaman konsep meningkat signifikan karena siswa tidak hanya membayangkan angka di atas kertas, tetapi juga melihat dan memegang sendiri representasi pecahan.

Kendala dan Solusi

Beberapa gelas bekas awalnya sulit dibersihkan, sehingga memerlukan waktu tambahan sebelum digunakan. Solusi yang diambil adalah melibatkan siswa dalam kegiatan clean up sebelum pembelajaran dimulai, yang sekaligus menjadi edukasi kebersihan.

Inovasi ini ditujukan untuk siswa kelas 6C SDN 5 Rabangodu Utara, dengan kemungkinan perluasan penerapan pada kelas lain di sekolah.

Selain meningkatkan keterampilan matematika, kegiatan ini juga menanamkan kesadaran lingkungan kepada siswa. Mereka belajar bahwa barang bekas dapat dimanfaatkan kembali menjadi media pembelajaran yang bermanfaat.

Inovasi pembelajaran AYAM GEPREK membantu siswa memahami pecahan dengan lebih mudah, menumbuhkan kebiasaan belajar aktif, meningkatkan kreativitas, dan memperkuat kepedulian terhadap lingkungan sesuai dengan Program Kota Bima "BISA" (Bersih, Indah, Sehat, Asri) dan Inovasi SDN 5 Rabangodu Utara "JUMPA SAKSI" (Jemput Sampah dengan Satu Kresek Satu Siswa).