CAHA KE 8 BERWIRAUSAHA

Kota Bima. SDN 5 Berkarya – Selasa, 14 Februari 2023. Hari ini merupakan hari kedelapan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila. Rundown kegiatannya adalah pembukaan (salam, mengecek kegadiran, do’a), Pengantar fasilitator (mereviw kegiatan yang lalu/kemarinnya), Penyampaian tujuan kegiatan yang harus dipenuhi, Motivasi “Semangat untuk menyelesaikan pekerjaan/tugas merupakan ciri orang yang mampu untuk survive”, Pemberian tugas menulis cerita berupa refleksi selama kegiatan P5 tema kewirausahaan, Presentasi dan tanggapan secara klasikal oleh representative peserta didik , dan Penutup.

 

Berikut ini saya sajikan hasil refleksi peserta didik. Tulisan ini sudah diverifikasi oleh saya selaku fasilitator implemenasi projek penguatan profil pelajar pancasila. Dalam tulisan ini, disesuaikan dengan banyaknya jawaban peserta didik tanpa harus mengurangi atau menambah dan hanya memperbaiki struktur kalimatnya saja.

 

Ahmad Faris Maulana (FARIS)

“Yang aku kuasai adalah cara mempromosikan makanan/jualan. Alasannya karena banyak yang membeli jualan saya. Hal yang belum aku kuasai adalah perhitungan modal dan untung. Aku akan belajar lagi dengan pak guru. Hal yang membingungkan saya adalah mengatasi anteri pembeli. Karena saya tidak mengerti mengatasinya”.

 

Aldy Septia Pratama (ALDY)

“hal yang saya kuasai setalah belajar kewirausahaan adalah bias menarik pelanggandan bias menjual dengan laris, sehingga uang banyak. Hal yang belum saya kuasai adalah menentukan harga barang dengan pantas. Karena saya ingin mendapatkan untung banyak. Saya bingung kalua stok makanan habis. Itu membuat pelanggan saya kabur”.

 

Andi Berlian Syahbakti  (LIAN)

“Saya menguasai cara menghias meja/lapak agar terlihat bagus. Saya juga menguasai cara berbagi pekerjaan dalam kelompok bersama teman – teman. Alasannya saya suka aktifitas berupa menghias dan berjualan. Yang belum saya kuasai adalah tentang makanan khas Bima. Soanya saya bukan dari Bima. Untuk mengatasi kesulitan itu, saya berdiskusi dengan teman kelompok. Akhirnya saya tahu makanan khas Bima. Tidak ada hal yang saya bingungkan dalam pelaksanaan projek Kewirausahaan”.

 

 

Muhammad Adrian Raka Rizki (RAKA)

“Hal yang saya kuasai adalah tentang kewirausahaan. Berwira usaha sangat seru, yang membuat saya tertegun untuk menguasainya. Hal yang belum saya kuasai adalah menghitung uang. Saya akan belajar lagi menghitung uang. Hal yang membingungkan saya adalah cara untuk berbagi hasil jualan. Saya tidak tahu cara penyelesaiannya”.

 

Muhammad Athar Ramadhan (ATHAR)

“Yang saya kuasai adalah menjadi wirausahawan yang baik dan menguasai matematika. Saya menguasai ini karena saya selalu berhitung terus menerus. Hal yang belum saya kuasai adalah sabar menanti pembeli. Untuk mengatasi itu saya mengatur strategi jualan keliling. Saya masih bingung dengan cara mempromosikannya. Misalnya, awalnya saya kebingungan Bingka Dolu ku belum laku, saya merasa kesulitan, pas saya jualan keliling langsung laku. Disini saya masih bingung”.

 

Raisa Afika Sawitri (RAISA)

“Yang paling aku kuasai adalah berdagang. Karena saya ingin menjadi pengusaha. Yang belum saya kuasai adalah aneka makanan khas Bima. Cara saya untuk mengatasi kesulitan itu dengan mengingat kembali apa yang diajarkan guru. Tidak ada hal yang membingungkan bagi saya, karena pak guru telah menjelaskannya”.

 

Borisandy Ben Haikal Samudra (BEN)

“Saya paling menguasai tentang produk dan berdagang. Contoh prodak ada yang berbentuk kemasan dan ada juga yang tidak berbentuk kemasan. Saya bias menguasai ini karena saya focus. Saya kesulitan dalam menghafal nama makanan Khas Bima, dan tidak bias membuat iklan. Untuk mengatasi ini, saya harus focus lagi. Jadi, saya masih bingung dengan cara membuat iklan, cara berbicaranya, tempatnya, dan cara mengeditnya dalam bentuk video”.

 

Archif Barchia Zamzami Akihiro (HIRO)

“Saya rasa saya bias berjualan dan menghasilkan uang. Kegiatan P5 saya merasa bias mengetahui banyak orang dan dapat berkenalan. Jadi, saya bias memantau anak – anak lain bermain. Saya kurang percaya diri dan lemah. Saya tidak merasa adanya kerjasama. Saya harus percaya kalua saya bisa. Yang masih membingungkan saya adalah aneka makanan Khas Bima. Karena, nama – namanya aneh- aneh”.

 

M. Bintang Pamungkas (BINTANG)

“Saya menguasai tentang kewirausahaan, cara promosi, dan membuat iklan. Karena saya berkonsentrasi saat pak guru menjelaskan hal tersebut. Saya belum paham tentang modal dan hasil. Saya akan tetap belajar lagi supaya lebih paham, dan pantang menyerah. Yang saya bingung adalah saat berbagi hasil. Hasilnya tidak untuk dibagi, karena uangnya hilang”.

 

Zahida Qolbi Nadiva (DIVA)

“Yang saya kuasai adalah berdagang, berkeliling pasar dan cara mewawancara. Karena sangat mudah dan simple. Yang belum saya kuasai adalah cara membuat iklan. Saya akan mencobanya lagi hingga berhasil. Saya masih binggung membuat makanan khas Bima”.

 

Myesha Gassani (SASA)

“Hal yang paling saya ketahui adalah berdagang, cara membuat iklan, dan mewawancarai orang. Saya merasa hal tersebut sangatlah gampang , hanya membutuhkan focus yang tinggi. Saya memahami semua kegiatan P5 Kewirausahaan ini, dan tidak ada yang membingungkan bagi saya”.

 

Alkhalifi Zikri (ALIF ZR)

“Yang saya kuasai adalah menjadi pedagang yang jujur. Pelajaran kali ini hanya berjualan dan berdagang atau kewirausahaan. Saya belum paham cara mempromosikan barang. Untuk mengatasinya akan terus berusaha. Hal yang paling membingungkan bagi saya adalah bagaimana cara manrik pelanggan”.

Nurul Hikmah S (HIKMAH)

“saya menguasai cara menjadi penjual, menghitung modal dan untung. Tujuannya supaya tidak rugi dan belajar menjadi orang yang hebat. Hal ini karena, pelajaran P5 itu sangat mudah dan seru yang bias membuat semua orang sukses. Semua hal sudah saya kuasai dan tidak ada yang saya bingungkan”.

 

Nafisa Elya Eliaza  (Nafisa)

“Saya tahu tentang pasar sekolah dan pasar kelas. Karena kita menjual layaknya penjual. Semua saya kuasai. Pelajaran jualan agak membingungkan saya”.

 

Muhammad Tadzkirah  (IYA)

“Hal yang saya kuasai adalah menjual dan mempromosikan. Karena saya pernah menjual barang saat saya duduk di kelas tiga. Tidak ada yang belum saya kuasai dan membingungkan. Karena saya tahu tentang makanan khas Bima”.

 

I Kadek Arga Agastya Putra (ARGA)

“Hal yang paling saya kuasai adalah saya bias mengetahui cara menjual dan cara mempromosikan penganan khas Bima. Hal ini, karena saya belajar tentang cara menjual dan mempromosikanya. Semua pelajaran pada Tema Kewirausahaan sudah saya kuasai. Namun, saya bingung saat membagi hasilnya”.

 

Alfathoni

“Saya bias berjualan, karena saya belajar dengan focus dan giat. Saya bingung dengan cara mempromosikan jualan”.

 

Aulia Qurrataaini (AULIA)

“Saya menguasai tentang berjualan atau berdagang. Saya pun bisa membuat jajan. Saya tidak menguasai seluruhnya tentang penganan khas Bima. Saya bingung cara menjadi penjual yang sukses”.

 

Naily Fatimatuzzuhra (NAILY)

“Saya menguasai berdagang, karena berdagang itu menyenangkan dan bias melayani orang. Berdagang juga bisa menghasilkan uang. Saya belum menguasai semua makanan Khas Bima. Untuk menguasainya saya akan mengingat kembali apa yang sudah dipelajari”.

 

 

Bagas Fatan Rabbani (BAGAS)

“Saya ingin menjadi pedagang yang jujur dan ramah. Supaya tidak membohongi pembeli. Saya belum menguasai cara hitung modal dan untung. Saya perlu menguasainya supaya tidak mudah dibodohi orang. Cara mendapatkan modal dan supaya tidak rugi saya masih bingung”.

Farrel

“Saya menguasai tentang wawancara dan cara menjual. Karena sering belajar”.

 

Usaid Naufal Faiz , Fahri, Ulya Salsabila, Alif Rahman, Eka Rizki Al Fairus, Adiba Kanza Azahra, dan Naira Haura. Memiliki pendapat yang serupa yaitu “ Saya tahu cara berdagang, membuat iklan, dan makanan khas Bima. Namun, bingung membuat promosi untuk membujuk pelanggan”.

 

Selain dari merefleksi ada pertemuan awal, kami membuat kesepakatan untuk membuat iklan penganan khas Bima dalam bentuk cetak (Gambar dan tulis tangan). Karena membuat iklan dalam bentuk video hanya beberapa kelompok yang mengumpulkan. Dari hasil tersebut ada lima peserta didik yang menarik perhatian saya. Lima peserta didik ini mampu membuat komik dengan sangat menarik. Sehingga, kami membuat kesepakatan mereka membuat komik saja. Ya … ! semoga mereka bias menyelesaikannya .

#Sekian. Erdin-Admin06#