8 Dimensi Kelulusan
Konsep "8 Dimensi
Kelulusan" umumnya merujuk pada kerangka yang dikembangkan oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Republik Indonesia untuk mengukur dan mengevaluasi profil pelajar Pancasila.
Ini adalah serangkaian ciri dan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh
peserta didik di Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan mereka.
Berikut adalah delapan dimensi
tersebut:
- Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia: Dimensi ini menekankan
pentingnya spiritualitas, ketaatan beragama, serta pengembangan akhlak
atau moral yang baik, termasuk berakhlak kepada diri sendiri, sesama,
alam, dan negara.
- Berkebinekaan Global:
Dimensi ini menyoroti kemampuan pelajar untuk memahami dan menghargai
keberagaman budaya, berinteraksi secara positif dengan orang-orang dari
latar belakang yang berbeda, serta memiliki rasa hormat terhadap identitas
budaya orang lain. Ini juga mencakup kemampuan untuk berpikir global dan
bertindak lokal.
- Bergotong Royong:
Dimensi ini menekankan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain
secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama, saling membantu, berbagi,
dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
- Mandiri:
Dimensi ini fokus pada kemampuan pelajar untuk bertanggung jawab atas
proses dan hasil belajarnya, mengembangkan inisiatif, serta memiliki
kemandirian dalam berpikir dan bertindak.
- Bernalar Kritis:
Dimensi ini mengacu pada kemampuan untuk menganalisis informasi secara
objektif, mengevaluasi argumen, memecahkan masalah, serta membuat
keputusan yang rasional dan beralasan.
- Kreatif:
Dimensi ini menitikberatkan pada kemampuan untuk menghasilkan gagasan yang
orisinal, inovatif, dan relevan, serta mampu beradaptasi dengan perubahan
dan menemukan solusi baru.
- Berbudaya Literasi:
Meskipun seringkali dimasukkan secara implisit atau eksplisit dalam
penjabaran profil pelajar Pancasila oleh beberapa sumber, dimensi ini
menekankan pentingnya kemampuan membaca, menulis, memahami, dan menggunakan
informasi dari berbagai sumber secara efektif. Ini juga mencakup literasi
digital dan finansial.
- Berpikir Komputasional: Dimensi ini fokus pada kemampuan untuk memahami dan
menerapkan konsep-konsep dasar ilmu komputer dalam memecahkan masalah,
termasuk berpikir algoritmik, dekomposisi masalah, pengenalan pola, dan
abstraksi.
Delapan dimensi ini dirancang untuk menciptakan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berjiwa Pancasila, dan siap menghadapi tantangan global. (dari berbagai sumber) Alam